Perkembangan Vaksin Covid 19





Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun sejak muncul di Wuhan. Sementara itu, jumlah kasus masih meningkat dan proses pengembangan vaksin masih dalam tahap uji klinik. Pengembangan vaksin normalnya dilakukan masing-masing tahap secara berurutan. Namun, untuk mempercepat pengembangan vaksin COVID-19, langkah dilakukan secara parallel. Semua mekanisme pemantauan keamanan dan kemanjuran seperti pengawasan kejadian buruk,pemantauan data keamanan dan tindak lanjut jangka panjang tetap harus dilakukan. Surveilans pasca-pemasaran fase IV untuk efek samping sangat penting dan esensial untuk dilakukan.

Upaya di seluruh dunia untuk menciptakan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif mulai membuahkan hasil. Beberapa vaksin sekarang telah disahkan di seluruh dunia; banyak lagi yang masih dalam pengembangan. Menurut artikel dalam The New York Times tanggal 10 Desember 2020 yang ditulis oleh  Carl ZimmerJonathan Corum and Sui-Lee Wee, saat ini sekitar 57 vaksin menjalani uji klinik pada manusia, dan sekitar 86 sedang dalam tahap uji preklinik pada hewan.

Dalam artikel Vaccine tracker yang ditulis oleh Jeff Craven pada tanggal 10 Desember 2020, disebutkan bahwa 6 vaksin telah mendapat persetujuan diantaranya vaksin dari Pfizer / BioNtech, Sinovac, Sinopharm, Gamaleya Institute dan Vector Institute, serta update tentang kandidat vaksin dari Clover, Pfizer / BioNTech, AstraZeneca / Oxford University dan Bharat Biotech. Dan 46 lainnya sedang menjalani uji klinik fase 1-3.

NameVaccine TypePrimary DevelopersCountry of OriginAuthorization/Approval
BNT162b2mRNA-based vaccinePfizerBioNTechFosun PharmaMultinationalUK, Bahrain, Canada
CoronaVacInactivated vaccine (formalin with alum adjuvant)SinovacChinaChina
No name announcedInactivated vaccineWuhan Institute of Biological ProductsChina National Pharmaceutical Group (Sinopharm)ChinaChina
Sputnik VNon-replicating viral vectorGamaleya Research Institute, Acellena Contract Drug Research and DevelopmentRussiaRussia
BBIBP-CorVInactivated vaccineBeijing Institute of Biological Products; China National Pharmaceutical Group (Sinopharm)ChinaChina, United Arab Emirates
EpiVacCoronaPeptide vaccineFederal Budgetary Research Institution State Research Center of Virology and BiotechnologyRus



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Farmasi pada Terapi Insulin

IDENTIFIKASI PASIEN DALAM PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA KESELAMATAN PASIEN

Titik kritis kehalalan Dalam Obat Tradisional